DIATAS SOBEKAN KERTAS PUTIH
DI BAWAH GELAP MALAM JUMAT LEGI..
TANPA PUTIH PURNAMA...
KUGORESKAN UNTAIAN KATA DIATAS KERTAS ITU..
ANDAI WAKTU BISA KUPUTAR LAGI...
AKU AKAN MENGHAPUS SEMUA NODA ITU...
KINI TERJEMBAB DALAM DUA DUNIA..
YANG TAK TERDUGA...
KERTAS PUTIH PENUH WARNA WARNI..
BULU MERAK PUN JUGA KUHIASKAN DISANA...
SEBAGAI TANDA AKU BERJUANG DALAM SUKA...
KINI AKU HARUS MENCARI SEBUAH TITIK
MESKI SEBESAR JENTIK..
UNTUK MENCARI TANDA...
HARUS BAGAIMANA
TAK ADA BATU TAK ADA KERIKIL
TAK ADA MAWAR TAK ADA DURI
YANG ADA HANYA RASA
RASA YANG TAK PERNAH AKAN MATI MESTI RAGAKU TAK LEKAT LAGI
KU TENGOK LANGIT,,
HANYA ADA AWAN BERARARAK.
BERNYANYI RIANG TAK PEDULIKANKU YANG SEDANG MELAYANG...
MELAYANG DALAM RONGGA KEKALUTAN
NODA-NODA DALAM KERTAS PUTIH SUDAH TAK JELAS
ADA GARIS MIRING
ADA GARIS TEGAK
ADA GARIS LENGKUNG
ADA SEGITIGA DAN KOTAK
ITU ISI KEPALA, MUNGKIN
SINAR KUNING BERKILAU DI TIMUR
MENYILAUKAN MATA DAN PIKIRAN
TAK KUNJUNG MENEMUKAN TITIK
DAN HARUS KEMANA KAKI MELANGKAH
KIRI KANAN SAMA...
LANGIT TAK MENDENGAR
BUMI PUN TERUS BERPUTAR
AKU SEMAKIN GENTAR
HINGGA RAGA BERGETAR...
KUPASRAHKAN SEMUA PADA YANG KUASA
AKU YAKIN SEMUA ITU ANUGRAH
AKU YAKIN TUHAN MEMBERIAN YANG TERBAIK UNTUKKU...
IN NOMMINE PATRIS ET FILII ET SPIRITUS SANCTI AMEN...
Malang 30 Juni 2010, Ricardus
0 comments:
Posting Komentar
K O M E N T A R