Blogroll


ShoutMix chat widget

Work Hard

Go to Blogger edit html and find these sentences.HOSHI LES PRIVATE BAHASA ASING. ALAMAT. JL. IKAN ARWANA Q16 MALANG.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

CHASSIS GOLDEN DRAGON, MESIN YUUCHAI 300HP.

This is default featured post 5 title

AKAS IV PARIWISATA

31 Mar 2010

CERITA PAGI INI BUK'

Pagi ini saya berguman, "Buk, maem e kok mek karo sambel ?". Lauk nya hanya satu macam saja uffh.
Kemudian saya berpikir betapa nikmatnya jika ada variasi di meja makan ini, ada lauk yang lain 
juga, ikan asin, ikan tongkol, tahu tempe, pasti jadi terasa agak nikmat sarapan pagi ini.

Begitu indahnya dunia ini. Tuhan, sungguh dahsyat menciptakan segala sesuatu dengan
sangat-sangat sempurna. Bagaimana jika dalam kehidupan tak pernah ada perbedaan, tanpa variasi, pasti akan membosankan. Bagaimana jika di meja makan tiap hari hanya ada nasi dan sambal, bagaimana jika pelukis itu hanya menggoreskan tita hitam dalam kanvasnya, bagaimana jika di taman bunga hanya ada satu jenis bunga saja ?. Bagaimana jika semua rupa manusia mirip2 atau hampir sama ? semua tampan dan semua cantik ? tidakkah kebosanan menyelimuti, seperti halimun menghangatkan malam. Wanita yang cantik itu tidak akan dikatakan cantik jika tak ada wanita yang kurang cantik sebagai pembandingnya.

Seperti itu juga kehidupan di dunia ini. Perbedaan itu sangat memberikan warna dimana kita
bisa berkolaborasi dan berjuang dalam perbedaan itu. Bagaimana pun juga perbedaan adalah dasar yang sangat bagus untuk membuat sesuatu menjadi indah. Dalam dunia ini terdapat ribuan perbedaan yang memberikan warna dunia ada berapa agama, berapa ras, berapa suku, berapa golongan. Bahkan di Negara kita saja mempunyai ribuan keanekaragaman baik budaya, ataupun suku bangsa dengan rumpun ragam bahasa yang bervariasi pula. Sehingga negara kita ini negara multikultural. 6 agama tumbuh berkembang di negara kita. Mari kita coba mempercantik negara kita dengan menggabungkan variasi-variasi yang ada, pasti akan sangat membanggakan.

Jangan jadikan perbedaan itu sebagai alat untuk mengkotak-kotakkan kehidupan, sehingga
perpecahan timbul dimana-mana. Sekarang ini semua tergantung pribadi kita. Ketika kita sudah dewasa baik pikiran dan iman seharusnya kita bisa memadukan perbedaan itu, seperti pada sebuah paduan suara, Tenor, Alto, Sopran, Bas jika dinyanyikan bersama dalam sebuah lagu, pasti akan sangat syahdu di telinga.

Bagaimana untuk mewujudkan segala perbedaan menjadi sebuah keindahan itu bukan karena
teman, saudara, atau juga guru. Tapi semua itu tergantung pada hati dan niat kita. Diri kita sendiri yang akan bisa merubahnya, memberikan warna-warna penuh pesona. 

Tahun baru! ya tahun baru selalu identik dengan pesta kemeriahan, konser, parade kembang api, konvoi, meniup terompet bersama dengan teman-teman seperjuangan. Ya itulah image merayakan tahun baru dikota besar. Aku mengalaminya 3 tahun yang silam. KEmudian tak pernah lagi aku menikmati malam pergantian tahun di kota. Karena kau tak bisa menikmatinya tak pernah bisa memaknai semua sejarah yang tertoreh.

Mengawali tahun baru 2010, aku merayakannya bersama Rekan OMK di desa. acaranya pun sederhana, tapi penuh kesan dan makna. Tak ada konser, tak ada konvoi, tanpa meniup terompet. Hanya menonton film, membakar ikan, sedikit pesta kembang api dan api unggun. Aku bersyukur bisa merayakan nya dengan teman-teman didesa, bukan karena makan-makannya tapi karena suasana.

Malam itu masih sama dengan malam yang kemarin, masih bisa menghirup udara segar khas desaku tercinta, masih bisa menghisap lisong, masih tetap ada bulan menyinari berhiaskan bintang yang bertaburan di cakrawala sana. suasana persaudaraan yang khas, kunikmati disana. Bisa tertawa lepas tersenyum menghilangkan kepenatan keriuhan aktivitas. Hanya malam ini sedikit agak sepesial dimana aku berkumpul untuk menutup diary 2009 dan membuka diary baru untuk kutulisi segala pengalaman di 2010 nanti. 

Aku melewati tahun2009 dengan seribu satu persoalan, kebahagiaan, keberhasilan ataupun masalah yang pelik. Tapi itu semua adalah sebuah siklus dimana kita belajar disana. Kata salah seorang teman "itu kawah candradimukanya menuju kedewasaan sejati". Kita belajar melawan emosi, ego, nafsu, kemunafikan, belajar menjadi yang terbaik.

Aku masih bisa menikmati tahun baru dengan agak lebih baik, bagaimana mereka yang hidup di bawah kolong jembatan, mereka yang papa mereka yang, kurang sempurna raganya, aku berharap mereka pun juga menikmatinya dengan caranya sendiri. Terimakasih Tuhan. Berikan juga mereka kebahagiaan dan perubahan di tahun yang baru ini sehingga bisa menjadi lebih baik. 

Menyambut lembaran baru kami semua sharing, merenung dan kemudian berdoa agar masa depan nanti tercapai dan bisa memperbaiki segala kesalahan yang ada di Tahun 2009. Sungguh luar biasa rasanya. Ditemani udara dingin yang menusuk hati menunggu harapan baru...

Teeeeetttt 24.01 Happy New Year 2010. . . Get the best experience, for next.
kemudian makan bersama, sederhana berkesan, tanpa foya-foya. Saat itu terucap juga selamat jalan untuk pahlawan dan Teladan...

Setiap perubahan pada masa kehidupan memiliki ciri tertentu antara lain pada masa remaja yaitu :
Ciri-ciri remaja antara lain :
a. Masa remaja sebagai periode yang vital yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan efek dan pengaruh secara langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan kehidupan selanjutnya.

b. Masa remaja sebagai periode pembelajaran. Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja belum terlihat jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya, menemukan jatidirinya sebagai apakah dia.

c. Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan ketidakterikatan terhadap sesuatu.

d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.

e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi takut.

f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang kehidupan dari kacamata berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita. Terlalu berharap banyak, dari imaji-imaji yang terkuak diotaknya.

g. Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan didalam usaha meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnya dan didalam memberikan kesan bahwa mereka hampir atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman keras(minuma beralkohol), menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks bebas. Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan.

Disimpulkan adanya perubahan fisik maupun psikis pada diri remaja, kecenderungan remaja akan mengalami masalah dalam penyesuaian diri denganlingkungan. Hal ini diharapkan agar remaja dapat menjalani tugas perkembangan dengan baik-baik dan penuh tanggung jawab.

KEADILAN

Kata-kata ini saya rasa sudah tidak asing untuk kita. Apalagi para mahasiswa selalu meneriakkan menuntut keadilan dimana-mana. Suaranya menggelegar seperti suara petir yang menghiasi tetesan hujan.

Kalau menurut anda, adil itu apa sih ? bagaimana sesuatu bisa dikatakan adil ? 

Menurut kamus bahasa Indonesia adil itu adalah :tidak berat sebelah; tidak memihak sebuah kubu. Sedangkan keadilan : sifat, perbuatan atau perlakuan dari kata adil itu sendiri.

ada beberapa sedikit ilustrasi tentang makna keadilan itu!

1. Seorang bapak atau ibu, mempunyai kue berbentuk persegipanjang, katakan brownis sajalah kuenya.Kemudian ia membagi kue itu kepada anaknya. Anak pertama umurnya 23 tahun. Anak ketiga umurnya 8 tahun. Sedangkan anak kedua sudah berumahtangga. Ibu mencuil 1/2 nya untuk anak pertama, dan setengahnya lagi untuk anak kedua. 

2. Seorang dosen yang memberikan nilai kepada mahasiswanya pada akhir semester.Ada mahasiswa bernama A dan B. Mahasiswa A cukup pandai namun jarang mengikuti kuliah, sedangkan Mahasiswa B Tidak terlalu cakap tetapi rajin mengikuti kuliah. Di akhir perkuliahan Si A mendapat Nilai C dan si B mendapat nilai A.

3. Seorang wasit memimpin pertandingan Sepak bola. Antara tuan rumah dan Musuhnya. Kemudian di tengah pertandingan pihak musuh seharusnya mendapat penalty, namun wasit tidak memberikannya. 

4. Seorang Bos mempunyai 3 karyawan, pada suatau hari 1 dari antar karyawan itu melakukan kesalahan, dan bos memanggil mereka bertiga dan memotong gajinya 100 ribu, mereka bertiga gajinya dipotong 100 rb.

menurut teman-teman- manakah yang paling adil ?
dari 4 contoh diatas ?
apakah orang tua, dosen, wasit yang katanya pengadil sebuah pertandingan sepak bola, ataukah seorang bos ?

Menurt saya itu semua tidak ada yang adil. 
Kenapa saya mengatakan demikian, Seorang ibu itu seharusnya memberikan 2/3 untuk anak pertama dan 1/3 untuk anak kedua. seorang dosen harusnya juga melihat dari prestasi mahasiswa, karena jika seperti contoh di atas si A sangat dirugikan dan B sangat diuntungkan. Bagaimana jika nilai mereka nanti ditilik oleh HRD suatu perusahaan pasti HRD perusahaan itu akan tertipu juga. seorang wasit itu sudah sangat jelas tidak adil, seperti kebanyakan terjadi diIndonesia. Mungkin karena dia takut dengan ulah suporter diluar pertandingan. Kemudian Si Bos ia ingin bertindak adil dengan memotong ketiga gaji karyawannya, tapi menurut saya itu tidak adil seharusnya yang salah saja yang dipotong gajinya.

Kasus2 seperti di atas sangat sering terdengar di telinga.
Diakhir pertandingan sering terjadi kerusuhan karena ketidakadilan keputusan wasit. Seharusnya pelanggaran, namun tidak dianggap pelanggaran. Mungkin ini bisa terjadi karena kasus sogok menyogok dari managemen tim. Karena akan sangat malu bila menelan kekalahan di Kandang sendiri. Sebelum pertamdingan wasit dicuap denga rupiah dan akhirnya sampai menimbulkan permusuhan yang beruntut.

Seorang ibu memberikan kue sama rata kepada anaknya, yang berumur 8 tahun dan berumur 23 tahun. Akan lebih baik jika ibu itu memberikan 2/3 kepada anak pertama dan 1/3nya lagi kepada anak kedua karena ditilik dari porsi konsumsi manusia. Orang yang lebih besar seharusnya menerima besar, dan yang kecil juga menerima yang sepantasnya. 

Kasus seperti ini tidak jarang pula terjadi dikalangan "PENGADILAN" yang katanya tempat untuk medapatkan apa yang menjadi hak. Kasus koruptor yang menelan berjuta-juta-juta uang rakyat berdiri tegak menghirup udara segar, menikmati sinar bulan angin malam dan hangat nya sentuhan mentari pagi. sedangkan Seorang gelandangan mencuri ayam untuk dimakan demi keluarganya dihukum 5 bulan penajara. Harus meringkuk di hotel prodeo.

bagaimana dengan masyarakat kecil yang haknya dirampas, sehingga mereka tak pernah menenggak makna keadilan itu sendiri. Mahasiswa sering melakukan aksi, demo, Dan semacamnya demi sebuah keadilan.

Saya sendiri tak pernah bisa berbuat sedikit lebih adil, selalu ada yang merasa dirugikan dan selalu bilang, ini tidak adil seharusnya demikian dan ini datang dari berbagai pihak. Sehingga saya berpikir ternyata susah benar berbuat adil.

Mungkin seorang lelaki dengan sembilan isteri, dia meberikan nafkah yang sesuai porsi dan tingakatnya, sehingga hidup rukun tinggal dalam satu rumah. Ini bisa dikatakan adil ?

Hal yang sangat diharapkan setiap insan ini, sangat mahal. Perlu kerja keras untuk mendapatkan Apa itu Keadilan. Perlu pengorbanan, pertumpahan darah dan tak jarang pula terjadi perang suku atau bahkan perang saudara yang karena menuntut pembagian warisan.

Menurut pemikiran saya sendiri, adil itu sendiri adalah bahwa manusia di dunia menerima bagian apa yang menjadi haknya terlepas itu berat/ besarnya sama atau tidak, karena sangat tidak adil jika pada contoh nomer satu anak pertama dan kedua medapat porsi yang sama.DAn di dunia ini tak ada seorangpun yang bisa dan mampu berbuat adil. Baik itu seorang guru yang bijaksana, bos yang baik ataupun seorang ibu sekalipun.

Hanya Tuhan sang pemberi adil sejati. Hanya Tuhan,

Pengadilan akhir jaman nanti, tahukah saudara bahwa kita semua akan diadili oleh sang peng-adil sejati karena ada pengadilan yang sangat adil diakhir jaman nanti. Tuhan lah pengadil dri semua itu. Tuhan yang menilai semua karya perbuatan manusia entah itu baik atau buruk.

Sudahkah kita berbuat adil membagi waktu untuk Tuhan, keluarga, dan untuk kehidupan duniawi, atau kah porsi duniawi lebih besar ?. Porsi duniawi lebih besar itu wajar, termasuk saya juga. Sempatkan berikan waktu Untuk Tuhan. Mari kita memaknai adil untuk kita resapkan

Oleh karena itu mari kita berbuat sesuatu yang agak adil dalam bertindak...ini lebih baik daripada tidak sama sekali... Dan mungkin Tuhan bisa tersenyum untuk kita ...

Semoga kita bisa. Amin

SEWU KUTHA, DIDI KEMPOT


Sewo kuto uwis tak liwati
Sewu ati tak takoni
Nanging kabeh
Podo rangerteni
Lungamu neng endi
Pirang tahun aku nggoleki
Seprene durung biso nemoni

Wis tak coba
Nglaliake jenengmu
Soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu

Umpamane kowe uwis mulyo
Lilo aku lilo
Yo mung siji dadi panyuwunku
Aku pengin ketemu
Senajan sak kedeping moto
Kanggo tombo kangen jroning dodo


Wis tak coba
Nglaliake jenengmu
Soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu

Umpamane kowe uwis mulyo
Lilo aku lilo
Yo mung siji dadi panyuwunku
Aku pengin ketemu
Senajan wektumu mung sedhela
Tak nggo tombo kangen jroning dodo

Senajan sak kedeping moto
Tak nggo tombo kangen jroning dodo

ON7

seiring menyingsingya fajar
tuk hangatkan jiwa,
keringkan tetes luh
berkurang sudah usiaku

panasnya matahari
dinginnya malam
gelapnya kabut-kabut malam
derasnya hujan
sakitnya jiwa
cacatnya hati
tlah ku cerna semua
noda dan dosa
amal dan cinta
kupahatkan dalam kanvas kehidupan
276 purnama sudah

cabik dera dan cela
stimulus luap dusta
ingin kuseka
dengan bara cinta didada
anugrah sang pencipta raga

Dia yang akan menilai
memberikan, atau menghapus
teluk hati berteriak
mengharap seribu mimpi

mimpi yang akan menjadi kunci
untuk membuka semua asaku
hingga tutup waktuku

GAMBARNYA

Terpahat di keningnyaGurat-gurat kekecewaan yang dalam.
Kulit yang terpanggang
menggambarkan kerja keras yang terbalas dg kenistaan.
Knikmatan maya kehidupan dunia menyeret dlm gila
gila akan semua.
Tak ingat sodara sekalipun.
Rambut putihnya saksi pembangun-kasih sayang.
Kini tertinggal sisa2 yang hanya terbyar jutaan kekecewaan d wajahya yang tak lagi halus.
Tanganx sdh tak bisa tenang memegang gagang sendok. . .
Tak perlu d sesalkan, meski d sesalkan tak akan kmblì sprt sdiakala. .
Bljar saja dr smua yg trjd. .

PASAR KLEWER, DIDI KEMPOT

Singosaren coyuten
Dadi pusat pertokoan
Wayah sore rame tenan

Cilik gedhe podho kumpul
Rambut dowo nganti gundul
Persis koyok warung gaul

Ireng putih nganti pirang
Do melu model sekarang
Jarene kemajuan

Dandanane ugal-ugalan
Polahe ora karuan
Eeee koyo wong edan

Ning pasar klewer kutho solo
Jare blonjo pamite kok ngumbah moto
Pasare rame tenan
Desek desekan nanging jo nganti grayangan

Ning pasar klewer kutho solo
Kowe rugi tiwas teko ora blonjo
Pasare komplet tenan
Pingin opo ning kono mesti ono

Stasiun Balapan, Didi Kempot

Ning stasiun balapan
Kuto solo sing dadi kenangan
Kowe karo aku
Naliko ngeterke lungamu

Ning stasiun balapan
Rasane koyo wong kelangan
Kowe ninggal aku
Ra kroso netes eluh ning pipiku

Da a... Dada sayang
Da... Slamat jalan


Reff:
Janji lungo mung sedelo
Jare sewulan ra ono
Pamitmu naliko semono
Ning stasiun balapan solo

Jare lungo mung sedelo
Malah tanpo kirim warto
Lali opo pancen nglali
Yen eling mbok enggal bali

PARANGTRITIS, DIDI KEMPOT

Rasane kepengin nangis yen kelingan parangtritis
Rasane koyo diiris
Naliko udah gerimis rebo wengi malem kemis
Ra nyono ra ngiro janjimu jebul mung lamis

Parangtritis
Neng kono ono wong manis
Yen eling kowe reneo gelis
Parangtritis
Neng kono ono wong manis
Yen eling aku kepengin nangis

Ombak gede katon ngawe-awe
Nelongso neng ati rasane
Ombak gede sing dadi seksine
Isih kelingan tekan seprene

TERMINAL TIRTONADI

Nalikane ing tirtonadi
Ngenteni tekane bis wayah wengi
Tanganmu tak kanthi
Kowe ngucap janji
Lungo mesti bali

Rasane ngitung nganti lali
Wis pirang taun anggonku ngenteni
Ngenteni sliramu
Neng kene tak tunggu
Nganti saelingmu

Moso rendeng wis ganti ketigo
Opo kowe ra kroso
Nek kowe esih eling lan tresno
Kudune kowe kroso

Nalikane ing tirtonadi
Ngenteni tekane bis wayah wengi
Tanganmu tak kanthi
Kowe ngucap janji
Lungo mesti bali

Wis suwe3x
Kangen sing tak rasakke
Rasane3x
Rasane koyo ngene
Neng kene3x
Aku ngenteni kowe
Aku kangen
Kangenku mung kanggo kowe

Rasane ngitung nganti lali
Wis pirang taun anggonku ngenteni
Ngenteni sliramu
Neng kene tak tunggu
Nganti saelingmu

Wis suwe3x
Kangen sing tak rasakke
Rasane3x
Rasane koyo ngene
Neng kene3x
Aku ngenteni kowe
Aku kangen
Kangenku mung kanggo kowe

TANJUNG MAS NINGGAL JANJI, DIDI KEMPOT

Bebasan Koyo Ngenteni Udan Ning Mongso Ketigo
Najan Mung Sedelo Ora Dadi Ngopo
Penting Iso Ngademke Ati

Semono Ugo Rasane Atiku
Mung Tansah Nunggu Tekamu
Ra Kroso Setaun Kowe Ninggal Aku
Kangen... Kangen'e Atiku

Aku Sik Kelingan Naliko Nang Pelabuhan
Kowe Janji Lungo Ra Ono Sewulan
Nanging Saiki
Wes Luwih Ing Janji
Nyatane Kowe Ora Bali-bali
Ning Pelabuhan Tanjung Mas Kene
Biyen Aku Ngeterke Kowe
Ning Pelabuhan Semarang Kene
Aku Tansah Ngenteni Kowe

GAME 'A'

Game ini menuntuk adanya kerjasama dan kordinasi yang baik antar peserta. Membentuk bagaimana komunikasi yang baik untuk mengendalikan suatu keadaan.

ALAT : BAMBU 3 BATANG panjang minimal 5 meter, TALI TAMBANG BESAR,  TALI IJUK. Bentuk bambu menyerupai huruf "A" kemudian ikat dengan ijuk pada perpotongan antar bambu. Ikatkan tali tambang pada kedua kaki bambu yang berbentuk "A". Dan pada ujung a untuk kendali.


CAra MAIN: Salah satu peserta harus berdiri di BAMBU "A", setelah bambu diberdirikan. Bambu harus dipindah / dijalankan dengan menggunakan tali yang diikatkan pada ujung BAMBU "A". game dicoba silakan mencoba ini juga bisa memacu adrbalin peserta yang berdiri di BAMBU "A". Peserta diharap membuat refleksi dari game tersebut biar esensi lebih bermakna..

30 Mar 2010

GAME PIPA BOCOR

PIPA BOCOR.
Game untuk outbond. Disini peserta dituntuk untuk bekerja sama, antar satu dengan yang lain. Bagaimana mereka bisa walaupun banyak rintangan .
Alat : Pipa diameter 10 cm.
         Pipa dilobangi di sisi-sisinya dengan jumlah lobang menyesuaikan jumlah peserta.

Aturan main.. peserta harus mengisi pipa yang didalamnya di isi 1 bola kecil dengan air sampai bola keluar dari pipa. Peserta harus menutup lobang-lobang pada sisi pipa dengan kemampuan dan kreatifitas masing-masing. Setelah game diharapkan peserta bisa menyimpulkan esensi dari gae tersebut.

HAI MARI BERHIMPUN

Lagu untuk masa Natal ingin lagunya KLIK DISINI

MALAM KUDUS

KLIK DISINI

BAWALAH PERSEMBAHAN MU (KERONCONG VERSION)

Bawalah persembahan mu nanti

Bawalah persembahan mu nanti
Ke altar yang suci
Semoga Allah Bapa berkenan
Mengambil tanda cintaMu
Bawalah hati indah berseri
Ke altar yang suci
Semoga Allah Bapa berkenan
Mengambil bunga hatiMu

Lenyaplah kesan hampa gulana
Semarak kini medan berbakti
Berhiaskan niat warna-warni
Bagaikan kembang mekar berseri

Bawalah senandung pasrah diri
Ke altar yang suci
Semoga Allah Bapa berkenan
Mengambil bakti diriMu

BAPA KAMI FILIPINA

Bapa kami di dalam surga
Dimuliakanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi dan di surga
Berilah kami rejeki pada hari ini
Ampunilah dosa kami 
Seperti kami pun mengampuni
Yang bersalah kepada kami
Jangan masukkan kami dalam cobaan
Tetapi bebaskan kami dari yang jahat
Sebab Tuhanlah Raja yang Mulia dan berkuasa
Untuk selama-lamanya
Amin3x

BAPA KAMI

ingin miliki lagunya KLIK DISINI

Aku dengar bisikan suaraMu

Aku dengar bisikan suaraMu
Menggema lembut di dalam batinku
Sungguh engkau sahabatKu
Jikalau engkau menaati perintahKu

Reff :Pergilah dan sebarkanlah
        Kabar sukacitaku
        Sampai akhir jaman Aku sertamu

Bukanlah engkau yang memilihKu
Melainkan Aku yang memilihmu
Kini Aku serahkan tugas
Supaya engkau menghasilkan buah limpah---Reff


Jangan bimbang dan ragu hatimu
Yakinlah Aku hadir di sampingmu
Wartakan ke sluruh dunia
Aku datang membawa makna kehidupan---Reff

29 Mar 2010

DENGAR DIA PANGGIL


Dengar Dia panggil nama saya
Dengar Dia panggil namamu
Dengar Dia panggil nama saya
Juga Dia panggil namamu

Oh giranglah 2x
Yesus amat cinta pada saya
Oh giranglah

Kujawab ya.ya.ya. 2x
Kujawab ya Tuhan 2x
Kujawab ya,ya,ya.

BLESS THE LORD

Bless The Lord my soul
Bless The Lord my soul
Bless The Lord alleluya (2x)

Pujilah Tuhan, Pujilah Tuhan
Pujilah Alleluya
Pujilah Tuhan, pujilah Tuhan
Pujilah Alleluya

BETAPA TIDAK KITA BERSYUKUR

Betapa kita tidak bersyukur
Bertanah air kaya dan subur
Lautnya luas gunungnya megah
Menghijau padang, bukit dan lembah

Reff :Itu semua berkat karunia
Allah yang Agung Mahakuasa
Itu semua berkat karunia
Allah yang Agung Mahakuasa

Alangkah indah pagi merekah
Bermandi cahaya surya nan cerah
Ditingkah kicau burung tak henti
Bungapun bngkit harum berseri
Bumi yang hijau langitnya terang
Berpadu dalam warna cemerlang
Indah jelita damai dan teduh
Persada kita jaya dan teguh

BETAPA HATIKU

Betapa hatiku

Betapa hatiku berterimakasih Yesus
Kau mengasihiku Kau memilikiku
Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
Sbab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti tuk ku persembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alatMu
Seumur hidupku

BETAPA BAIKNYA ENGKAU TUHAN

Betapa baiknya Engkau Tuhan

Betapa baiknya Engkau Tuhan
KasihMu tiada berkesudahan
Betapa mulia kasihMu Yesus
Jiwaku diselamatkan

Hosana ku memuji Tuhan
Hosana ku tinggikan Yesus
Hosana, hosana, hosana

BAGAI RAJAWALI, F. SIHOMBING

INGIN LAGUNYA KLIK SINI

SEPERTI YANG KAU INGINi, NIKITA

MAU LAGUNYA KLIK DISINI

MUJIZAT ITU NYATA, NIKITA

INGIN MILIKI LAGUNYA KLIK DISINI

KASIHMU TIADA DUANYA By NIKITA

INGIN MEMILIKI LAGUNYA KLIK Di SINI

ALLAH ROH KUDUS by NIKITA

INGIN LAGUNYA KLIK SINI

KASIH DARI SURGA, by NIKITA

INGIN lAGUNYA KLIK DISINI

KUSIAPKAN HATIKU TUHAN, NIKITA

INGIN PUNYA LAGUNYA KLIK DISINI

JANJIMU SPERTI FAJAR, NIKITA

INGIN LAGUNYA KLIK DISINI

BETAPA HATIKU, NIKITA

DOWLOAD KLIK INI

HATI SEBAGAI HAMBA, NIKITA

IKLAN-IKLAN, CUTTING STICKER, DIGITAL PRINTING

Cuting sticker Bahan Kiwalite 50/cm2. . . Kreasikan imajinasimu, warnai duniamu dengan Cutting stiker. . . .

26 Mar 2010

OBROLAN SENSEI & GAKUSEI di SMA

Kadang-kadang kita ditanya ”Sudah berapa lama menjadi guru”? Pasti jawaban kita bermacam-macam. Ada yang lebih dari 25 tahun mengabdi sebagai pendidik. Ada yang di atas 10 tahun telah berkarya di dunia pendidikan. Namun ada juga yang baru menapaki jalan sebagai seorang guru. Berapa lamanya kita menjadi pendidik, sebenarnya bukan hal yang terlalu penting untuk dibahas apalagi dipermasalahkan dan diributkan. Bagiku, seseorang yang sudah berkomitmen untuk menjadi seorang guru atau dosen atau apalah namanya, entah baru mulai atau sudah menjadi senior, adalah seseorang yang dengan SADAR dan RELA untuk membagi ilmu kepada orang lain di manapun dia ditempatkan.

Namun dalam perjalanannya, tidak sedikit para guru yang mengalami frustrasi karena situasi dan perlakuan yang mungkin kurang mengenakkan dari lingkungan sekitar. Lingkungan itu bisa berwujud kondisi sekolah tempat mengajar (hubungan dengan sesama guru, murid, maupun dengan atasan yang kurang harmonis dan kurang menunjang keberadaannya) maupun masyarakat sekitar tempat tinggal sang guru.

Saya hanya ingin berbagi pengalaman yang pernah saya rasakan di awal perjalanan saya sebagai pendidik. Mengajar pertama kali secara resmi di sebuah sekolah SMA di Surabaya, ketika saya belum genap berusia 20 tahun. Yang dimaksud secara resmi di sini adalah status saya sebagai guru tidak tetap alias GTT di SMA tersebut, bukan sebagai pengajar ekstrakurikuler. Tetapi guru mata pelajaran (bidang studi) bahasa Jepang yang waktu itu diajarkan di jurusan Bahasa dengan waktu 9 kali tatap muka per minggu! Dengan gaji pertama saya sebesar Rp 72.000,-. Sekali lagi, 72 ribu RUPIAH, bukan YEN! Saya syukuri gaji sebesar (sekecil?!) itu sebagai berkat dari Tuhan. Saya bisa hidup di kota besar Surabaya! Sekalipun tahun-tahun itu adalah masa-masa krisis ekonomi panjang yang melanda Indonesia. Singkat cerita, tahun kedua di sekolah itu, saya dipercaya sebagai wali kelas jurusan Bahasa yang lengkap dengan lebel ”kelas anak-anak bandel, anak-anak buangan yang tidak mampu berprestasi” . Fenomena yang banyak kita dapati di mana-mana. Tapi.....apa iya mereka - mereka seperti yg dilabelkan oleh banyak orang tersebut????????????? 

Banyak pengalaman kurang mengenakkan yang saya alami walaupun tak sedikit juga berkat dan prestasi yang saya terima selama mengabdi sebagai guru SMA. Salah satu kejadian menggelikan ketika awal interaksi dan adaptasi di SMA. Beberapa murid yang memang usianya terpaut sedikit dengan saya, tak jarang meremehkan saya sebagai guru baru yang tidak punya pengalaman apa-apa, belum lagi senyum sinis yang ditujukan kepada saya karena saya memang lebih tepat menjadi teman bermain mereka atau teman sekelas mereka dibanding menjadi guru apalagi pembimbing mereka! Bila anda mengalami seperti saya, haruskah mundur dan memilih sekolah lain? Mundur bukanlah suatu pilihan yang tepat. Kalaupun kita memutuskan mundur atau keluar karena suasana yang tidak bersahabat, pasti di tempat ”pelarian yang baru” pun akan kita jumpai fenomena yang sama dengan versi berbeda yang bisa saja akan lebih parah daripada sebelumnya. 

Saya harus menentukan sikap dalam menghadapi murid yang berpandangan demikian. Berikut adalah langkah yang saya ambil:
1) Pertama, saya harus menyadari bahwa keberadaan saya di SMA ini adalah sebagai guru. Bukan kerjaan sambilan apalagi ’pilihan terakhir”. 
2) Kedua, saya menjadi guru karena memang saya mempunyai ilmu yang telah cukup untuk mengajarkan mata pelajaran yang sesuai dengan bidang dan keahlian saya. Jadi tidak ada alasan untuk minder atau takut ditolak hanya karena masalah usia dan pengalaman yang kurang.
3) Ketiga, saya berpedoman pada ajaran alam: orang dikatakan berpengalaman kalau dia telah benar-benar mengalami masalah yang sulit dan mau berusaha mencari penyelesaian atas masalah tersebut, dan bukan melarikan diri dari problem itu.

Peribahasa ”Tak kenal maka tak sayang” memang benar adanya. Bagaimana siswa atau murid saya mengasihi dan menuruti apa yang saya mau kalau mereka tidak mengenal saya? Bagaimana mereka mau mengenal saya kalau saya tidak lebih dulu mau mengenal mereka? Bagaimana mungkin kami bisa bekerja sama dalam PBM (proses belajar mengajar) kalau mereka tidak diberitahu bagaimana memulai sesuatu dengan rendah hati? Di sinilah ketahanan kita diuji dan dipertaruhkan. Kadangkala kita menjadi enggan karena merasa harga diri kita diremehkan dan sebagainya.

Saya ajak mereka untuk berbicara sebagai teman. Ya, sebagai teman! Karena dalam pikiran mereka, saya pada usia itu lebih pantas menjadi teman mereka. Berkorban sementara waktu, nggak apa-apa ’kan? Sepanjang hal itu tidak membuat kita sakit jantung dan mati mendadak. 

Kebetulan ada beberapa murid yang ikut dalam klub karate. Saya berusaha untuk menunjukkan minat dan antusias yang tinggi sewaktu mereka bercerita tentang klub karate mereka. ”Sensei, tau nggak? Klub karate tempat aku latihan itu, muridnya hebat-hebat lho! Seorang ’senpai’ ku masih berumur 17 tahun tapi sudah menyandang sabuk hitam dan II. Gile nggak, sensei?!” ucapnya dengan nada bangga. Sebetulnya murid tersebut sudah tahu jawabannya. Hanya saja dia tidak sadar akan apa yang dia ucapkan.

Saya mulai masuk melalui cerita mereka. Kata ’senpai’, ’sensei’ tidak asing bagi mereka yang belajar beladiri karate, kendo, aikido, kenpo yang berasal dari Jepang. ”Tahukah kalian, apa yang dimaksud SENPAI atau yang kau kenal dengan istilah senior? Senpai ( 先輩 ) dilihat dari huruf kanji pembentuknya, terdiri dari 2 kosakata: SEN ( 先 ) yang artinya lebih dulu, dan HAI atau PAI (輩 ) yang artinya punya posisi atau kemampuan. Jadi, yang kalian sebut sebagai SENPAI adalah orang yang lebih dulu mempunyai posisi atau kemampuan tertentu lebih dulu dari pada kemampuan yang kalian miliki saat ini. Kalian tetap mengakui keberadaannya sebagai Senpai atau senior kalian walaupun dia baru berumur 17 tahun ’kan? Mau atau tidak mau memang kalian harus mengakuinya. Di dalam falsafah karate yang juga kalian pelajari dan harus kalian pegang teguh, di sana juga mengajarkan untuk MENARUH HORMAT terhadap senior anda”. Mereka manggut-manggut mendengar ulasan saya.

Sekarang mulailah saya masuk lebih dalam kepada inti persoalan yang selama ini menjadi tembok pembatas antara saya dan murid-murid tersebut. ”Begitu juga dengan saya sebagai guru atau sensei kalian. Seorang dipanggil sebagai SENSEI karena sudah melewati proses untuk menjadi seorang pendidik, walaupun di tengah perjalanannya masih harus diuji dan disempurnakan lagi keilmuannya. Tetapi yang jelas, seorang GURU yang kalian panggil dengan sebutan SENSEI juga terlahir dari 2 suku kata yang masing-masing mempunyai arti : SEN ( 先 ) yang artinya LEBIH DULU, SEI ( 生 ) artinya LAHIR. Jadi, 2 kosakata yang ditulis dengan huruf kanji itu mempunyai makna yang sangat dalam. SENSEI berarti seseorang yang lahir lebih dulu atau seseorang yang lebih tua. Maksudnya adalah: orang yang lahir lebih dulu ilmunya. Tidak peduli orang tersebut usianya masih di bawah kita atau bahkan sama dengan kita. Adalah sikap yang sangat bijaksana, luhur dan terhormat, bila kita bisa menempatkan segala sesuatu pada tempat yang tepat. Kalian mengerti apa yang saya maksud ’kan?”.

Tanpa bermaksud menyombongkan diri, saya juga harus percaya diri bahwa walau usia saya boleh dikatakan sebaya dengan mereka waktu itu, namun saya adalah guru mereka. Saya tidak akan membiarkan mereka merusak aturan dan tidak menaruh hormat kepada seorang pendidik. Kalau mereka meremehkan saya hanya karena saya masih dianggap muda dan kurang pantas, tentu suatu saat mereka juga akan meremehkan para pendidik lain dengan alasan kurang pintarlah, kurang kreatiflah, kurang ini itulah dan sejuta macam alasan untuk pembenaran diri yang kerapkali kita dengar. 

Pembicaraan dari hati ke hati yang berlangsung sangat santai itu ternyata mampu merobohkan dinding pemisah dan meruntuhkan kesombongan murid-murid tersebut. Dan memang akhirnya mereka dengan segenap kerendahan hati belajar untuk mengakui saya sebagai guru mereka. Dan saya juga harus membalas jabat tangan mereka yang menginginkan saya menjadi guru sekaligus sahabat untuk maju bersama-sama. 

Itulah pengalaman indah bersama para murid di SMA, bahkan ada satu kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan sepanjang hayat. Murid-murid saya, sebut saja B A, H, F, R, M , A, V, W, E, D berikrar untuk membawa kelas jurusan bahasa SMA mereka untuk meraih predikat YANG TERBAIK. Pertama saya sempat heran....nggak salah tuh anak-anak?! Tapi itulah kenyataannya. Tak ada alasan untuk berkata tidak. Maka saya dan mereka membuat janji untuk tampil beda! Melupakan segala yang pernah terjadi di masa lalu. Sejak itu kami menjadi satu tim. Bekerja keras, berlatih dengan tekun untuk satu tujuan: menunjukkan eksistensi kelas jurusan bahasa supaya diakui keberadaanya. Bukan diakui kenakalannya, tapi kami juga ingin menorehkan sejarah bagi sekolah kami.

Suatu event di bulan Maret 2000. Kami ikut dalam kompetisi bahasa Jepang untuk pelajar SMA se Jawa Timur yang diselenggarakan oleh sebuah universitas ternama di Jawa Timur yang mempunyai jurusan bahasa Jepang. Dari 8 lomba yang dipertandingkan di hari Minggu itu, siswa-siswa kami menyapu bersih juara 1 dan 2 untuk semua lomba yang diadakan dan dinobatkan sebagai juara umum. Rasa bangga dan haru bercampur menjadi satu. Gelak tawa mereka sempat saya dengar ketika waktu itu wartawan mewawancarai mereka dan menanyakan siapa pembimbing mereka. Sang wartawan juga terkejut waktu melihat saya yang mendampingi mereka bertanding tak ubahnya seperti murid-muridku yang bertanding hari itu. Keraguan dan rasa tidak percaya sempat terlontar dari para wartawan itu. Saya tidak ambil pusing. Karena itu sudah di luar urusan saya.

Hari Minggu yang panas berubah menjadi persahabatan indah yang mempersembahkan piala kemenangan dari ”anak-anak bandel kelas bahasa” yang berusaha untuk mengharumkan nama sekolah melalui bahasa Jepang yang mereka tekuni.

”Sensei, Anda memang akan menjadi sensei kami sampai kapanpun. Anda telah mengajarkan kepada kami untuk menghargai seorang guru. Anda jugalah yang mengakui kami apa adanya sebagai saudara dan teman yang penting bagi Anda, dan terima kasih telah mempercayai kami bahwa kami mampu melakukan yang terbaik, di saat banyak pihak meragukan kemampuan dan keberadaan kami. ” itulah ucapan B A yang aku rekam baik-baik dalam otakku. 

Teman-temanku yg terkasih, janganlah kita menjadi rendah diri hanya karena merasa kurang berpengalaman. , dan juga janganlah kita merasa patah semangat hanya karena sudah lelah atau merasa "tidak nutut" alias merasa ketinggalan teknologi modern. Hal itu bisa diatasi selagi kita mau. Saya pun juga belajar (tepatnya; DIAJARI) dari mahasiswa dan para murid tentang banyak hal yang berhubungan dengan teknologi komputer. Para mahasiwa dan murid-murid itu juga merupakan guru saya. Dan kepada murid-murid terkasih, janganlah merasa pintar dan enggan mengakui keberadaan gurumu hanyalah karena dia atau mereka masih muda dan kurang pengalaman. Mari kita ingatl kembali masa lalu ketika kita ”masih belum bisa apa-apa”. Janganlah menjadi orang pintar tapi tidak bermoral dan tidak tidak punya kasih. MENGHORMATI PEMBIMBING KITA adalah salah satu bentuk dari KASIH YANG NYATA. 

Saya masih ingat saat embah, engkong, kakek saya mengajarku untuk BERBAGI DAN SALING MELENGKAPI DENGAN RENDAH HATI......ternyata memang bauhnya, eh buahnya sangat manis untuk dirasa dan dikenang ...bahkan untuk dibagikan kembali !!

Saya memang tidak cukup pengalaman ketika mengajar di SMA, tetapi Tuhan mengizinkan saya mengalami proses kedewasaan bersama-sama dengan murid-murid saya. Di mana saya harus meredam amarah dan emosi ketika jiwa saya bersinggungan dengan murid-murid yang juga sama emosinya dengan saya waktu itu. Terima kasih Tuhan, untuk pengalaman indah ini. Terima kasih kepada suster kepala sekolah yang memberikan padaku "tempat bermain dan belajar" serta mempercayakan pengasuhan murid-murid kepadaku tanpa sedikit ragu walau aku belum mampu waktu itu. Terima kasih kepada murid-muridku SMA......memang betul, nggak ada loe nggak rame, nggak mengenal kalian sebelumnya....saya juga tidak mungkin mewarnai hidupku. Saya menulisnya karena tiba-tiba terkenang masa-masa mengajar di SMA di Surabaya. 


Tokyo, 2010年3月13日(土曜日)
By; Baby Anis Karyawati
Pengganti waktu mblakrak yg nggak jadi kulakukan karena angin ribut di luar.

[ SECANGKIR TEH PANAS UNTUKMU ]

Untuk mantan murid-murid SMA di Surabaya & Malang
serta mahasiswa yg pernah melewatkan waktu bersamaku di Malang



Alangkah nikmatnya secangkir teh panas! Entah itu teh manis atau teh tawar. Apalagi bila meminumnya saat hujan. Suatu ritual yang sangat eksotik dan melegakan bagi setiap kenikmatannya! Kapan kita minum teh? Pagi? Istirahat siang? Menjelang senja? Yang pasti, secangkir teh tak kan protes kapan pun kita mau minum. Kadang kita menikmati secangkir teh di rumah bersama keluarga, sebelum memulai aktivitas harian. Atau mungkin kita menikmatinya di kantor yang disediakan oleh ”petugas khusus” sebelum mulai bekerja”Di mana kita minum secangkir teh dan bersama siapa” memang tidak perlu dijawab, tapi mari kita renungkan. Pernahkah kita mengajak anak didik minum teh bersama? Pernahkah kita membuatkan secangkir teh untuk mereka? Pasti jawabannya TIDAK PERNAH atau YA PERNAH tidak peduli berapa besar prosentase pernahnya.


Suatu hari, saya mengajak murid melakukan hal yang tidak biasa di kelas, yaitu minum teh bersama. Saat itu, saya memang ingin membuat teh untuk mereka. Tapi hal itu bukan untuk mencari perhatian!! Entah kenapa, saya memang benar-benar ingin membuatkan teh untuk mereka. Dan yang jelas, mereka tersenyum heran ketika saya katakan, ”Douzo, nonde kudasai!” (silakan minum) sambil saya sodorkan secangkir teh panas untuk mereka. ”Sensei (demikian mereka memanggil saya), ada yang istimewa ya hari ini? Tumben! Ini waktunya pelajaran pula.... Sensei ulang tahun ya?”


Belum hilang rasa heran mereka, saya membuat teh lagi. Tapi kali ini saya mengajak beberapa orang untuk membuat bersama-sama. Membuat teh! Tepatnya, melihat aktivitas saya menuangkan air mendidih pada daun-daun teh kering di dalam gelas dan mengamatinya sambil menunggu teh itu siap diminum (karena orang Indonesia tidak terbiasa minum teh atau kopi dalam keadaan panas-panas). Saya ingin mereka ikut mengamati proses perubahan warna air mendidih yang telah mereka tuangkan dalam gelas masing-masing. Hanya itu. Sederhana ’kan?


Saya juga menuangkan ”air yang lain” ke dalam gelas lain yang berisi daun-daun teh kering. Saya katakan, ”Saya juga ingin minum teh yang sama dengan kalian. Teh kalian yang telah dituangi air mendidih, benar-benar mempunyai rasa teh! Sedangkan teh saya yang dituangi air hangat atau hampir dingin, tidak berasa teh seperti yang saya harapkan.


Mereka mulai mengamati sendiri, hingga akhirnya sampai pada suatu kesimpulan yang mereka buat: ”Benar ya Sensei, bahwa kekuatan teh yang sebenarnya akan muncul kalau dituangi air mendidih. Teh milik Sensei hampir tidak menyerupai teh walaupun daun-daun teh yang kita gunakan sama. Teh kami enak, tapi teh Sensei tidak ada rasanya”. Itulah ucapan jujur mereka.


Saya tidak pandai berteori dan menciptakan kata-kata bijak untuk mahasiswa atau murid saya. Tetapi saya suka menyampaikan konsep pembelajaran dari alam, yang sangat sederhana, mudah dipahami dan diterapkan. Hal ini dilakukan untuk memberikan keseimbangan antara perkembangan nilai akademik dengan perkembangan pribadi pembelajarnya. Hal ini dipandang perlu dilakukan karena melihat banyaknya ketimpangan yang terjadi pada dunia pendidikan yang seakan sulit sekali ditanggulangi. Diantaranya adalah cara-cara tidak jujur (nyontek), mau menang sendiri, menyukai jalan pintas tanpa kerja keras dan kerja smart tetapi ingin mendapatkan hasil akhir yang bagus. Walau sebenarnya mereka tahu bahwa ”No pain no gain” adalah benar adanya, namun untuk mengaplikasikan peribahasa Inggris tersebut dalam kehidupan sehari-hari masih sangat sulit bagi sebagian orang.


Dalam perjalanannya, tidak sedikit mahasiswa atau siswa yang beranggapan bahwa pendidikan bahasa Jepang di sekolah maupun universitas sarat dengan shukudai (pekerjaan rumah) dan sangat melelahkan. Meskipun jerih payah itu telah membawa hasil bagi mereka, namun fenomena ’sulit dan melelahkan’ seakan menjadi ’pakaian satu-satunya’ yang enggan mereka lepas. Pengenalan konsep pembelajaran dari alam adalah salah satu alternatif untuk mengubah paradigma tersebut.



Apa moral yang terkandung dalam proses pembuatan teh untuk untuk diminum di kelas? Sebenarnya hal tersebut mengajarkan secara langsung kepada anak didik kita tentang konsep hidup yang sederhana namun sarat makna. Daun-daun teh itu adalah kita. Air panas mendidih adalah tempaan hidup dan perjuangan yang keras. Dituangi air panas identik dengan didikan yang keras dan tidak nyaman (bagi banyak orang) sehingga kita terus ’menggeliat’ seperti daun teh yang dituangi air mendidih itu. Menggeliat dan terus berkembang terus berkembang hingga benar-benar menyerupai apa yang disebut sebagai teh (baca: kemampuan) yang sebenarnya. Maksudnya : bila kita ingin berhasil, harus MAU dan RELA dididik dan ditempa.


Bagaimana dengan daun teh yang dituangi air hangat atau dingin? Air dingin ibarat hal-hal yang menyejukkan dan enak untuk dirasakan. Seperti halnya ’zona kenyamanan’ kita yang enggan kita tanggalkan sejenak demi meraih keberhasilan nantinya. Mahasiswa atau siswa yang enggan berusaha ’ekstra’ untuk kemajuannya sendiri, dia tak ubahnya seperti orang yang ’jalan di tempat’. Tidak akan pernah berhasil walaupun dia mempunyai segudang ”benih-benih” yang menjadi cikal bakal keberhasilan mereka.


Mengamati kejadian tersebut, saya dan mereka menyepakati suatu kesimpulan bahwa ”Kekuatan TEH yang sebenarnya akan muncul, HANYA bila dituangi AIR PANAS MENDIDIH”.


Rekan-rekan mahasiswa dan murid-muridku yg terkasih, yuk kita menjadi seperti teh yang diseduh air mendidih, yang akan menunjukkan rasa teh yang sebenarnya. Sedangkan teh yang diseduh dengan air dingin, dia tak berubah warna dan rasa. Yuk kita belajar secara sadar, lebih giat dan smart hingga mampu menunjukkan kemampuan Anda yang sesungguhnya. Tuhan menciptakan Anda luar biasa adanya. Bukan nilai yang harus kita cari, tapi bagaimana Anda dan saya memaknai apa yang kita lakukan. karena nilai adalah sebuah BONUS dari apa yang telah kita kerjakan.
Selamat belajar!


Baby Anis - Koran Pendidikan (26 Nopember 2008)
Tokyo, 2010年3月21日(土曜日) - 編集


MENGAPA KITA BEKERJA ?

Untuk apa kita bekerja?

Apa kita bekerja untuk makan? Atau kita makan untuk bekerja? Semua orang bekerja. Menanggung lelah; menahan jengkel; memeras pikiran; mengucurkan keringat; menghabiskan tenaga; membanting tulang dari pagi sampai sore.... Lihat Selengkapnya

Bayangkanlah paramedis di UGD yang seharian berdiri menunduk menjahit robekan tubuh korban yang mengerang kesakitan karena ususnya terburai. Atau seorang masinis kereta api yang pukul tiga pagi sudah menyalakan tungku batu bara lokomotif. Atau bahkan bayangkan pekerjaan seorang ibu rumah tangga, yang tak pernah ada habisnya. Untuk apa mereka bekerja? Untuk apa kita bekerja?

Kita bekerja untuk mendapat nafkah. Sesempit itukah tujuan kerja? Apa hidup ini hanya bertujuan untuk mencari nafkah?

Kita adalah makhluk yang lebih dari sekedar punya mulut dan perut tok. Kita memiliki martabat dan hati nurani. Martabat diri itu tidak akan terwujud dengan hanya ongkang kaki. Karena itulah kita bekerja. Dengan bekerja diri kita diaktualkan. Dengan bekerja diri kita jadi berarti dan memberi arti.

Punya arti dan memberi arti bisa dilakukan tiap orang, betapa pun ?kecil? pekerjaannya. Yang diperbuat seorang penjaga pintu lintasan kereta api bukan sekedar menjaga pintu kereta, tapi menjaga puluhan nyawa manusia. Yang diperbuat ibu bukan sekedar menyiapkan nasi, melainkan menyiapkan masa depan anak-anaknya.

Setiap orang perlu bekerja. Sebab itu, yang diberikan Tuhan kepada Adam pertama-tama adalah pekerjaan, bukan istri. Belajarlah dari semut, yang bekerja dengan rajin dan tekun, tidak banyak bicara dan tidak egois. Kerja adalah ibarat senar gitar. Terlalu kencang dia putus, terlalu kendor malah tidak bunyi.

Kita bekerja karena Tuhan bekerja. Tiap pagi Tuhanmembangunkan surya. Tiap petang Ia menidurkan senja. Ia meniup awan. Ia meneteskan hujan. Ia menghidupkan indung telur. Ia menghembuskan napas kehidupan ke jabang bayi. Ia mengajar ikan berenang. Ia mengawasi merpati yang terbang kian kemari.

Ketika kita bekerja, Tuhan berada di dekat kita. Sekali-kali ia menoleh kepada kita. Ia tahu bahwa kita letih. Ia juga letih. Ia pun mengangguk kagum melihat kita saat mengerjakan tugas dengan ketekunan.
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan…”

Kita bekerja karena hidup ini mempunyai arti. Kita bekerja supaya hidup ini memberi arti. Hidup ini Cuma sekali. Sekali berarti sesudah itu mati. Pertanyaannya, apakah hidup kita sekarang ini sudah memiliki arti dan memberi arti?

Selamat bekerja. Selamat berkarya. 
Tuhan memberkati

OLEH: BRURIONO SUSANTO RAHARDJO

24 Mar 2010

WAKTU

Tak terasa WAKTU cpt berlalu...

Dulu smw pialang saham,kryawan srta presdir,dkk ribut memikirkn bgmn menghadapi thn 2000 yg dl dkenal dgn Y2K..
Tp itu 10 thn yg lalu...

Memang WAKTU terus b'jln,tiada b'henti....

1 p'tanyaan yg HARUS djawb...

sudahkah qta memanfaatkn WAKTU yg ada?
Sudahkah qta memanfaatkn KESEMPATAN yg ada?
Sudahkah qta menempatkn diri qta jd LEBIH B'MAKNA?

Apalah artinya jika qta bangga menuliskn sbuah kata2 yg d'jadikan sbg prasasti emas namun itu smw akn m'hancurkan harkat & martabat manusia?

WAKTU memang terus b'jalan..
Sisa WAKTU memang masih panjang...

1 milenium
1 thn
1 bulan
1 minggu
1 hari
1 jam
1 menit
1 detik
bahkan 0,0001 detik
SANGAT BERHARGA....

Coba qta renungkan...
Apa artinya 1 milenium bg qta?
Cb tanyakn pd para ahli dunia,yg mengubah khdupan qta slm 1 milenium ini...

apa artinya 1 thn bg qta?
Cb tanyakn pd para ibu yg melahirkn anak2nya dgn kndsi prematur...

Apa artinya 1 bulan bg qta?
Cb tanykn pd presdir yg mengamati laju perushaanx trus menerus...

Apa artinya 1 minggu bg qta?
Cb tanykn pd editor mjlh mingguan yg hrs menepati deadline...

Apa artinya 1 hari bg qta?
Cb tanykn pd buruh kasar yg d'upah harian dgn menanggung beban anggota klrga yg ckp banyak...

Apa artinya 1 jam bg qta?
Cb tanykn pd pasangn kkasih yg dmabuk asmara,menunggu cintax datang menjemput...

Apa artinya 1 menit bg qta?
Cb tanykn pd pilot yg akn mendaratkn pesawatnya dgn bhn bkr yg t'batas...

Apa artinya 1 detik bg qta?
Cb tanykn pd org2 yg HAMPIR mjd korban tabrak lari...

Apa juga artinya 0,0001 detik bg qta?
Cb tanykn pd valentino rossi ato M.Schumacer ktika mrk hrs b'adu cpt dgn lawan yg b'ada tepat dblkg mrk...

WAKTU SANGAT SINGKAT..
sudahkah qta memanfaatkn WAKTU dgn baik?

KESEMPATAN HANYA DATANG 1X SAJA...

KESUKSESAN = KESEMPATAN + KESIAPAN

kapan WAKTU nya?
Tanyakan pada diri anda masing2..

Semoga di taon yg baru,qta bs menuju 1 impian yg qta harapkn & tidak menyia2kn WAKTU yg ada di dpn qta sedetik pun


(inspirasi dr GBT-KP 31/12/09)



dari cerita Prima JEffriandy 

HANYA ORANG TERTENTU YANG BISA MEMBACA MAKSUDKU

Jarum jam menunjukkn wktu 04.00 =)
di tengah gaung lawatan utk b'doa..
Mmbwtq utk kmbli introspeksi dlm ketenangan itu..

Mgkn bg ss'org ada yg b'usha dtutupi dlm p'jln'n hdpx...
"ya,q tw..G smw org bs tw khdpn pribdi org læn" pikirq..

Tp apa arti dr smw tabir kekosongan itu?
Atau kah hanya skdar rumbai bunga di pinggir bagian perasa saja?

S'org anak yg tak tw bgmn laut hanya m'gambarkn sm spti pasir yg ad di pantai..
S'org anak yg tak tw bgmn manusia hanya m'gambarkn sm spti org t'dekatx,tp dy tdk tw apa2 ttg smw itu..

Mgkn slm nie banyak org m'gali informasi bhkn smp k wilayah yg tdk dketahui..
Apalah arti informasi dr sgla penjuru bumi klo itu hanya cukup utk membengkokkan pohon klapa yg menjejak tegap?
Bknkah lbh bæk mmbiarkn pohon itu tetap tegap smp qta tw bhwa suatu saat dy akn merunduk & mmberi buahx?

Sdalamnya hatiq KAU pun tw..
Dan kasihMU tak jauh dr jiwaku..
Di Dlm kesesakan..
Di dlm kebenaran..
Ku tw Engkau sll brsamaq..

Hmpr selama q ada..
Q hidup brsama dgn pmbicara2 yg ulung..
Q hidup brsama dgn pembaca masa lalu yg hebat..
Bhkn pmikirannya pun msk bagai angin semilir,mmbelai jiwa yg gundah tp mencabut apa yg ada ddlm sanubari...

Jantung b'degup tnpa dminta..
Jantung b'hnti pun tnpa dminta..
Daging yg ta b'tulangpun kdg2 dpt b'gerak tnpa dsadari bhkn lbh dahsyat efekx dr skedar utk membunuh khidupan tp kepercayaan..

Q memang hanya s'org manusia yg ta luput dr dosa..
Mulut bs menutupi smw yg tmpak dr luar...
Tetapi mata,hati & pkrnq g bs mnutupi apapun yg kluar dr dlm krna itu yg ssungguhx tjd..

AKU..
Hidup di dlm patokan2 wilayah..
Hidup di dlm dærh ranjau..
Hidup di dlm kerasx cambuk malaikat..
Hidup di dlm padasx kayu b'silang..

Hanya utk memanggul kayu itu q harus mmbuang apa yg q ingin kn oleh mata..
Mataq,hatiq,pikiranq & k'inginanq bagai rmh serangga dlm tanah yg padat..
Tidak pernah ada 1 titik pasti utk keluar dr labirin itu..

Hanya 1 sosok yg tw..
Q pun hanya utk 1 sosok...
Q b'jln hanya dgn 1 lilin demi m'cari pintu kluar kkosongan..
Hanya demi 1 sosok itu..

Ktika qta mncari akn lbh baik bila lgsg pd tujuanx..
Akan jauh lbh bæk drpd b'mæn2 di bayang2 ktegaranx...

Kuatkn hatimu...
Kuatkn pikiranmu..
Kuatkn kyakinanmu..
Klo apa yg kau temui adalah jln buntu..
Bebaskn hatimu..
Bebaskn pikirnmu..
Bebaskn kyakinanmu..

Krn apa yg telah disatukn tak bs dpecah2kn,tp apa yg telah dpecah2kn itu adlh bukti dr tnda yg hidup...

=] amien..



Disadur dari cerita sahabat oleh Prima jefriandy M

SECUIL CERITA TENTANG UNAS

UJIAN NASIONAL, 

yah saya rasa rekan-rekan semua pasti sudah tahu ini. Karena kita semua telah mengalaminya. waktu kita hendak menyelesaikan pendidikan di tingkat SD, SMP, dan SMA (Syaratnya sebelum pelulusan kan harus ujian dulu baik UAS dan UAN yang dulu dinamakan EBTA DAN EBTANAS). 

Bagaimana ransanya ketika ujian nasional sudah dekat dengan hari H. BAgi sebagian besar siswa UNAS bagaikan momok yang menakutkan bagaikan grandong, karena penentu kelulusan dari sebuah instansi pendidikan. tak hanya siswa, tidak sedikit orang tua yang merasa cemas dan ikut matiraga karena anaknya sedang ujian nasional.

UNAS selalu menjadi perbincangan hangat di akhir masa belajar. tak pernah ada patokan yang baku dan resmi tentang uunas, setiap tahun selalu saja muncul peraturan baru. Lihat saja pelaksanaan dan aturan unas mulai tahun 2004 hingga 2010. sudah mengalami 3 kali pergantian aturan pelaksanaan

Sudah 3 hari berlalu UNAs untuk SMA dilaksanakan dan seperti pada tahun-tahun sebelumnya selalu terjadi hal yang dikhawatirkan , seperti kebocoran soal, atau kunci jawabannya. 

Dari hari pertama dilaksanakan UNAs saya sedikit menyimak berita pendidikan nasional dimana selalu di beritakan masalah persiapan pelaksanaan unas, kecurangan-kecurangan unas dan pengamanan.

YAng paling disayangkan terjadinya kebocoran kunci jawaban soal-soal unas SMA. Beriat pagi siang sore malam selalu membahas ini semua. dan sebenarnya apa sih esensi UNAS itu kalao terjadi kebocoran kunci jawaban dengan adanya mafia KUNCI JAWABAN UNAS ?. 

Menurut cerita beberapa siswa yang membeli kunci jawaban, jawaban tidak 100% sama, tetapi 80% keakuratannya, cukuplah untuk mendongkrak nilai DENGAN MEMBODOHI DIRI SENDIRI. Beberapa sisiwa ada yang membeli kunci jawaban di 2 tempat dan asoy jawabannya seperti pinang dibelah2. Siswa tanpa berpikir apakah itu memang benar2 kuncinya atau bukan tak peduli. untuk mendapatkan 60 huruf A, B, C, D dan E rela merogoh kocek ratusan ribu.

Lalu untuk apa mereka menuntut Ilmu mulai tingakat pertama ? Kalo untuk menyelesaikan soal unas saja membeli kunci jawaban ? sungguh terlalu. Inikah cermin pendidikan di indonesia ?

mungkin untuk para mafia- kunci-jawaban inilah momen terindah memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Seperti para fotografi mendapatkan sunrise di bromo.

Sedikit cerita, saya pernah mengalami hal yang paling hina dan paling buruk dalam kehidupan saya. UAS smester II tlah tiba semua siswa bersiap untuk menghadapi uijan termasuk saya. rasa cemas dan khawatir juga meliputi pikiran saya. pada hari terakhir ujian Akuntansi saya membuat sebuah coretan kecil pada kertas kecil2 pula alias "krepek-an" dan saat ujian akuntansi saya mencotek rumus2 akuntansi yang saya tidak pahami dengan baik. Namun seperti pepatah sepandai2 tupai melompat toh akhirnya jatuh juga. Eh enak2 nyontek ketahuan penjaga dan pupus sudah semua harapan yang akan kugantungkan. 
Aku terpaksa menghadap kepala sekolah, mendengarkan khotbah singkat nya dan harus menandatangani satu bendel surat pernyataan (bisa di buat novel tuh suratnya hwewewewe......). karena perbuatan itu. Dari kesalahan itu saya belajar banyak hal. 
Setelah diputuskan nilai Ekonomi saya dihanguskan apa daya... semua sudah menjadi bubur.. tidak perlu disesali. Saat penentuan jurusan saya tidak bisa masuk IPA karena matematika jadi sate, dan nilai IPS hangus satu. Saat itu Kepala sekolah saya berpesan banyak hal pada saya.

Itu awal dari saya akhirnya saya masuk kelas bahasa. Selama kelas III saya tidak pernah lagi mencontek. walau nilai saya hanya pas-pasan dan terkadang kurang, tapi saya tetap bangga. dan tren menyontek itu saya kurangi dan harus saya hilangkan dalam kehidupan itu yang ada dalam pikiran saat itu. KArena itu sangat terhina.....

Sekarang rekan-rekan yang membeli kunci jawaban UNAS, apa kalian tidak malu terhadap dirimu sendiri, atau itu semua untuk menjaga harga diri hingga harus membohongi diri sendiri...?. Tidak perlu malu kalau memang tidak bisa, karena dengan belajar yang rajin kita pasti bisa. 

KArena saya punya moto " ORANG PINTAR ITU TIDAK SEPANDAI ORANG BODOH YANG RAJIN"

Selalu berusaha sekuat tenaga.

Dan sekarang "APA ESENSI DARI UNAS ITU SENDIRI"
silahkan diresapi sendiri... disesuaikan denga keadaan saat ini dan waktu kita menjalani UANAS yang dulu dipanggil EBTANAS

seandainya dalam kurun waktu terakhir kasus seperti ini sellau terjadi lha terus untuk apa unas kalo bocoran2 soal bertebaran dimana-mana seperti pasir di langit dan bintang di laut eh kebalik seperti pasir di laut dan bintang di langit. apa unas itu diapakai ajang bisnis ? atau hanya formalitas saja a? atau apalah.........

Oleh karena itu teman-teman ga usah malu kalau memang ga bisa. Tidak ada kata tidak bisa ketika kita mau belajar. lebih baik kita menuai hasil kemampuan pemikiran kita sendiri, daripada menuai hal bagus namun bukan pemikiran kita sendiri. 
Semua yang terjadi tak perlu disesali cukup dijadikan sebagai pelajaran.

"GA ADA NODA YA GAG BELAJAR"

TETNTUKAN KEPUTUSANMU SEKARANG, ATAU PENYESALAN SEUMUR HIDUP JADI KENANGANMU!

semoga Tuhan selalu memberkati karya kita semua AMin.