Pagi itu, 7 bus telah terparkir di halaman SMUK St. Albertus. Kami akan rombongan ke PPLH. Saya segera memasang nomor dan banner. Jam menunjukkan pukul 6.20. padahal jadwalnya jam 6 berangkat. Pak sopir masih makan pagi di warung jalan Gede.
Saya pun segera menyuruh pak sopir untuk memarkir bus di depan halaman sekolah. Tapi saya lupa memberi tahu tujuannya adalah ke Trawas tempat pendidikan lingkungan hiudp bukan tempat wisata.
Jam 6.30 Bus berangkat beriringan. Sesampainya gang masuk ngoro industri saya berhenti untuk menanti bus lain, namun setelah saya tunggu bus lain tidak berhenti malah langsung lewat. Akhirnya teman saya telpon temennya di bus yang bablas tadi. katanya tahu jalan. Ok lah kalu begitu saya segera melanjutkan perjalanan. Sesampainya di tujuan saya bertanya pada satpam, Apakah ada jalur lain lewat pacet, ternyata tidak bisa di lali bus besar. Akhirnya sopirnya saya telpon dan marah-marah.
Sewaktu saya order, saya sudah bilang ke tujuan adalah PPLH, namun di SPJ sopir hnya tertulis Tujuan Trawas saja tanpa keterangan tujuan selanjutnya.
Alhasil setelah 5 bus yang lain berbalik arah dan sampai tujuan, crew marah-marah. Hehehe sudah pasti ini. mereka minta ganti rugi solar.
Mereka bertanya, "Mas kok ndak bilang td kalo ke sini ?" saya jawab "Tapi tujuan kan tetap Trawas pak...dan tadi saya sudah berhenti menunggu bapak tapi bapak ko ndak berhenti,?"
begitu saya balik jawab mereka.
Tapi mereka g mau tahu tetap minta ganti solar. Akhirnya saya bilang "Kalau minta ganti solar baiklah saya akan bertanggung jawab ke garasi anda, karena saya sewa ke kantor anda...kalao solar kurang kantor anda pasti telpon pak." Kalau kantor g telpon brati anda yang agak tewur, begitu kata saya dalam hati.
Saya tidak enak dengan beberapa guru, karena saya telah salah menggunakan kepercayaan yang mereka berikan. Beberapa hal yang bisa saya petik seharusnya saya membawa 1 atau 2 teman, dan kemudian saya harus memberitahu lagi kepada sopir tentang tujuannya.
Kalaupun nanti jadi cerita ya ini resiko saya. apapun resikonya saya akan terima. dan yang pasti mereka ada kekecewaan.
Ternyata untuk menjadi lebih baik seseorang harus salah, untuk menjadi kuat kita harus bisa menerima komplain dan menyelesaikan masalah dengan win-win solution yang bersahabat.
Teman-teman jangan takut untuk salah, karena dengan salah kita akan bisa menjadi lebih baik, asal jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama.
0 comments:
Posting Komentar
K O M E N T A R