Transportasi, merupakan hal yang sangat vital untuk menunjang kelangsungan hidup manusia. Untuk melakukan perpindahan kita perlu transportasi dan kawan-kawannya. Sebagai contoh : dalam satu hari berapa kali melintasi jalan ? berapa kilokah jalan yang kita lintasi ? bagaimana keadaannya ? berapa jam kita butuhkan berkendaraan setiap hari ?.
Saya ternyuh sekali melihat kondisi jalan, sebagai pendukung transportasi di negara ini. Selalu saja jalanan utama rusak setiap tahun. Jalanan tidak memadai (kurang lebar). Sebut saja jalanan Madiun - Ngawi -Sragen. Yang lebarnya tidak lebih dari 10 meter dengan volume kendaraan yang selalu padat. apalagi kalau sabtu - minggu atau musim libur. Kemudian banyak titik di jalur pantura juga rusak.
Volume kendaraan setiap hari meningkat dengan jalan yang tidak meningkat. Sebagai contohnya R2 Target penjualan sepeda motor selalu naik dari tahun ke tahun -> menyebabkan penambahan volume r2 sangat signifikan. Setiap arus mudik, pengguna motor selalu bertambah. Tidak R2 saja R4, R6 atau lebih juga pasti memiliki target penjualan. Belum lagi dari beberapa karoseri Bus di Indonesia, jumlah minimal dari beberapa karoseri bus yang ada di indonesia, dalam 1 bulan 120 Unit bus. Mungkin 3-4tahun lagi jika tidak ada pelebaran jalan negara ini akan menjadi negara termacet di dunia.
Hal ini seharusnya menjadi, perhatian khusus dinas perhubungan. Sebagai contoh jalanan Jalur Surabaya - Yogya, di beberapa ruas jalan sangat memungkinkan untuk dilakuakn pelebaran jalan, namun kenapa jalan tidak dilebarkan. Malah dalam pengaspalan ulang, lapisan semakin menyempit 3-5 cm. Kalau seperti ini terus apa negara ini mau atret ?. Masalh kemacetan ini namun tidak hanya melulu tanggung jawab negara untuk menambah jalan, namun juga memberi kebijkan untuk membatasi penjualan mobil atau semacamnya. Sehingga jalanan tidak membeludak waktu arus Mudik.
Efek dari jalanan yang kurang bagus akan berimbas buruk kepada masyarakat dan pengusaha trasnportasi. Karena jalanan kurang bagus maka kendaraan pasti akan lebih cepat rusak, ketika terjadi kemacetan, konsumsi BBM bertambah, dan perjalanan masyarakat terhambat di tujuan. Kemudian beban ongkos akan ditambah, sehingga masyarakat yang hendak bepergian jadi korban dari efek jalanan yang kurang bagus. Ongkos lebih mahal, disebabkan konsumsi BBM tidak dapat ditentukan, dan jalan yang berlobang akan menyebabkan kendaraan cepat rusak.
0 comments:
Posting Komentar
K O M E N T A R