Blogroll


ShoutMix chat widget

31 Mar 2010

KEADILAN

Kata-kata ini saya rasa sudah tidak asing untuk kita. Apalagi para mahasiswa selalu meneriakkan menuntut keadilan dimana-mana. Suaranya menggelegar seperti suara petir yang menghiasi tetesan hujan.

Kalau menurut anda, adil itu apa sih ? bagaimana sesuatu bisa dikatakan adil ? 

Menurut kamus bahasa Indonesia adil itu adalah :tidak berat sebelah; tidak memihak sebuah kubu. Sedangkan keadilan : sifat, perbuatan atau perlakuan dari kata adil itu sendiri.

ada beberapa sedikit ilustrasi tentang makna keadilan itu!

1. Seorang bapak atau ibu, mempunyai kue berbentuk persegipanjang, katakan brownis sajalah kuenya.Kemudian ia membagi kue itu kepada anaknya. Anak pertama umurnya 23 tahun. Anak ketiga umurnya 8 tahun. Sedangkan anak kedua sudah berumahtangga. Ibu mencuil 1/2 nya untuk anak pertama, dan setengahnya lagi untuk anak kedua. 

2. Seorang dosen yang memberikan nilai kepada mahasiswanya pada akhir semester.Ada mahasiswa bernama A dan B. Mahasiswa A cukup pandai namun jarang mengikuti kuliah, sedangkan Mahasiswa B Tidak terlalu cakap tetapi rajin mengikuti kuliah. Di akhir perkuliahan Si A mendapat Nilai C dan si B mendapat nilai A.

3. Seorang wasit memimpin pertandingan Sepak bola. Antara tuan rumah dan Musuhnya. Kemudian di tengah pertandingan pihak musuh seharusnya mendapat penalty, namun wasit tidak memberikannya. 

4. Seorang Bos mempunyai 3 karyawan, pada suatau hari 1 dari antar karyawan itu melakukan kesalahan, dan bos memanggil mereka bertiga dan memotong gajinya 100 ribu, mereka bertiga gajinya dipotong 100 rb.

menurut teman-teman- manakah yang paling adil ?
dari 4 contoh diatas ?
apakah orang tua, dosen, wasit yang katanya pengadil sebuah pertandingan sepak bola, ataukah seorang bos ?

Menurt saya itu semua tidak ada yang adil. 
Kenapa saya mengatakan demikian, Seorang ibu itu seharusnya memberikan 2/3 untuk anak pertama dan 1/3 untuk anak kedua. seorang dosen harusnya juga melihat dari prestasi mahasiswa, karena jika seperti contoh di atas si A sangat dirugikan dan B sangat diuntungkan. Bagaimana jika nilai mereka nanti ditilik oleh HRD suatu perusahaan pasti HRD perusahaan itu akan tertipu juga. seorang wasit itu sudah sangat jelas tidak adil, seperti kebanyakan terjadi diIndonesia. Mungkin karena dia takut dengan ulah suporter diluar pertandingan. Kemudian Si Bos ia ingin bertindak adil dengan memotong ketiga gaji karyawannya, tapi menurut saya itu tidak adil seharusnya yang salah saja yang dipotong gajinya.

Kasus2 seperti di atas sangat sering terdengar di telinga.
Diakhir pertandingan sering terjadi kerusuhan karena ketidakadilan keputusan wasit. Seharusnya pelanggaran, namun tidak dianggap pelanggaran. Mungkin ini bisa terjadi karena kasus sogok menyogok dari managemen tim. Karena akan sangat malu bila menelan kekalahan di Kandang sendiri. Sebelum pertamdingan wasit dicuap denga rupiah dan akhirnya sampai menimbulkan permusuhan yang beruntut.

Seorang ibu memberikan kue sama rata kepada anaknya, yang berumur 8 tahun dan berumur 23 tahun. Akan lebih baik jika ibu itu memberikan 2/3 kepada anak pertama dan 1/3nya lagi kepada anak kedua karena ditilik dari porsi konsumsi manusia. Orang yang lebih besar seharusnya menerima besar, dan yang kecil juga menerima yang sepantasnya. 

Kasus seperti ini tidak jarang pula terjadi dikalangan "PENGADILAN" yang katanya tempat untuk medapatkan apa yang menjadi hak. Kasus koruptor yang menelan berjuta-juta-juta uang rakyat berdiri tegak menghirup udara segar, menikmati sinar bulan angin malam dan hangat nya sentuhan mentari pagi. sedangkan Seorang gelandangan mencuri ayam untuk dimakan demi keluarganya dihukum 5 bulan penajara. Harus meringkuk di hotel prodeo.

bagaimana dengan masyarakat kecil yang haknya dirampas, sehingga mereka tak pernah menenggak makna keadilan itu sendiri. Mahasiswa sering melakukan aksi, demo, Dan semacamnya demi sebuah keadilan.

Saya sendiri tak pernah bisa berbuat sedikit lebih adil, selalu ada yang merasa dirugikan dan selalu bilang, ini tidak adil seharusnya demikian dan ini datang dari berbagai pihak. Sehingga saya berpikir ternyata susah benar berbuat adil.

Mungkin seorang lelaki dengan sembilan isteri, dia meberikan nafkah yang sesuai porsi dan tingakatnya, sehingga hidup rukun tinggal dalam satu rumah. Ini bisa dikatakan adil ?

Hal yang sangat diharapkan setiap insan ini, sangat mahal. Perlu kerja keras untuk mendapatkan Apa itu Keadilan. Perlu pengorbanan, pertumpahan darah dan tak jarang pula terjadi perang suku atau bahkan perang saudara yang karena menuntut pembagian warisan.

Menurut pemikiran saya sendiri, adil itu sendiri adalah bahwa manusia di dunia menerima bagian apa yang menjadi haknya terlepas itu berat/ besarnya sama atau tidak, karena sangat tidak adil jika pada contoh nomer satu anak pertama dan kedua medapat porsi yang sama.DAn di dunia ini tak ada seorangpun yang bisa dan mampu berbuat adil. Baik itu seorang guru yang bijaksana, bos yang baik ataupun seorang ibu sekalipun.

Hanya Tuhan sang pemberi adil sejati. Hanya Tuhan,

Pengadilan akhir jaman nanti, tahukah saudara bahwa kita semua akan diadili oleh sang peng-adil sejati karena ada pengadilan yang sangat adil diakhir jaman nanti. Tuhan lah pengadil dri semua itu. Tuhan yang menilai semua karya perbuatan manusia entah itu baik atau buruk.

Sudahkah kita berbuat adil membagi waktu untuk Tuhan, keluarga, dan untuk kehidupan duniawi, atau kah porsi duniawi lebih besar ?. Porsi duniawi lebih besar itu wajar, termasuk saya juga. Sempatkan berikan waktu Untuk Tuhan. Mari kita memaknai adil untuk kita resapkan

Oleh karena itu mari kita berbuat sesuatu yang agak adil dalam bertindak...ini lebih baik daripada tidak sama sekali... Dan mungkin Tuhan bisa tersenyum untuk kita ...

Semoga kita bisa. Amin

0 comments:

Posting Komentar

K O M E N T A R