Blogroll


ShoutMix chat widget

24 Mar 2010

SECUIL CERITA TENTANG UNAS

UJIAN NASIONAL, 

yah saya rasa rekan-rekan semua pasti sudah tahu ini. Karena kita semua telah mengalaminya. waktu kita hendak menyelesaikan pendidikan di tingkat SD, SMP, dan SMA (Syaratnya sebelum pelulusan kan harus ujian dulu baik UAS dan UAN yang dulu dinamakan EBTA DAN EBTANAS). 

Bagaimana ransanya ketika ujian nasional sudah dekat dengan hari H. BAgi sebagian besar siswa UNAS bagaikan momok yang menakutkan bagaikan grandong, karena penentu kelulusan dari sebuah instansi pendidikan. tak hanya siswa, tidak sedikit orang tua yang merasa cemas dan ikut matiraga karena anaknya sedang ujian nasional.

UNAS selalu menjadi perbincangan hangat di akhir masa belajar. tak pernah ada patokan yang baku dan resmi tentang uunas, setiap tahun selalu saja muncul peraturan baru. Lihat saja pelaksanaan dan aturan unas mulai tahun 2004 hingga 2010. sudah mengalami 3 kali pergantian aturan pelaksanaan

Sudah 3 hari berlalu UNAs untuk SMA dilaksanakan dan seperti pada tahun-tahun sebelumnya selalu terjadi hal yang dikhawatirkan , seperti kebocoran soal, atau kunci jawabannya. 

Dari hari pertama dilaksanakan UNAs saya sedikit menyimak berita pendidikan nasional dimana selalu di beritakan masalah persiapan pelaksanaan unas, kecurangan-kecurangan unas dan pengamanan.

YAng paling disayangkan terjadinya kebocoran kunci jawaban soal-soal unas SMA. Beriat pagi siang sore malam selalu membahas ini semua. dan sebenarnya apa sih esensi UNAS itu kalao terjadi kebocoran kunci jawaban dengan adanya mafia KUNCI JAWABAN UNAS ?. 

Menurut cerita beberapa siswa yang membeli kunci jawaban, jawaban tidak 100% sama, tetapi 80% keakuratannya, cukuplah untuk mendongkrak nilai DENGAN MEMBODOHI DIRI SENDIRI. Beberapa sisiwa ada yang membeli kunci jawaban di 2 tempat dan asoy jawabannya seperti pinang dibelah2. Siswa tanpa berpikir apakah itu memang benar2 kuncinya atau bukan tak peduli. untuk mendapatkan 60 huruf A, B, C, D dan E rela merogoh kocek ratusan ribu.

Lalu untuk apa mereka menuntut Ilmu mulai tingakat pertama ? Kalo untuk menyelesaikan soal unas saja membeli kunci jawaban ? sungguh terlalu. Inikah cermin pendidikan di indonesia ?

mungkin untuk para mafia- kunci-jawaban inilah momen terindah memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Seperti para fotografi mendapatkan sunrise di bromo.

Sedikit cerita, saya pernah mengalami hal yang paling hina dan paling buruk dalam kehidupan saya. UAS smester II tlah tiba semua siswa bersiap untuk menghadapi uijan termasuk saya. rasa cemas dan khawatir juga meliputi pikiran saya. pada hari terakhir ujian Akuntansi saya membuat sebuah coretan kecil pada kertas kecil2 pula alias "krepek-an" dan saat ujian akuntansi saya mencotek rumus2 akuntansi yang saya tidak pahami dengan baik. Namun seperti pepatah sepandai2 tupai melompat toh akhirnya jatuh juga. Eh enak2 nyontek ketahuan penjaga dan pupus sudah semua harapan yang akan kugantungkan. 
Aku terpaksa menghadap kepala sekolah, mendengarkan khotbah singkat nya dan harus menandatangani satu bendel surat pernyataan (bisa di buat novel tuh suratnya hwewewewe......). karena perbuatan itu. Dari kesalahan itu saya belajar banyak hal. 
Setelah diputuskan nilai Ekonomi saya dihanguskan apa daya... semua sudah menjadi bubur.. tidak perlu disesali. Saat penentuan jurusan saya tidak bisa masuk IPA karena matematika jadi sate, dan nilai IPS hangus satu. Saat itu Kepala sekolah saya berpesan banyak hal pada saya.

Itu awal dari saya akhirnya saya masuk kelas bahasa. Selama kelas III saya tidak pernah lagi mencontek. walau nilai saya hanya pas-pasan dan terkadang kurang, tapi saya tetap bangga. dan tren menyontek itu saya kurangi dan harus saya hilangkan dalam kehidupan itu yang ada dalam pikiran saat itu. KArena itu sangat terhina.....

Sekarang rekan-rekan yang membeli kunci jawaban UNAS, apa kalian tidak malu terhadap dirimu sendiri, atau itu semua untuk menjaga harga diri hingga harus membohongi diri sendiri...?. Tidak perlu malu kalau memang tidak bisa, karena dengan belajar yang rajin kita pasti bisa. 

KArena saya punya moto " ORANG PINTAR ITU TIDAK SEPANDAI ORANG BODOH YANG RAJIN"

Selalu berusaha sekuat tenaga.

Dan sekarang "APA ESENSI DARI UNAS ITU SENDIRI"
silahkan diresapi sendiri... disesuaikan denga keadaan saat ini dan waktu kita menjalani UANAS yang dulu dipanggil EBTANAS

seandainya dalam kurun waktu terakhir kasus seperti ini sellau terjadi lha terus untuk apa unas kalo bocoran2 soal bertebaran dimana-mana seperti pasir di langit dan bintang di laut eh kebalik seperti pasir di laut dan bintang di langit. apa unas itu diapakai ajang bisnis ? atau hanya formalitas saja a? atau apalah.........

Oleh karena itu teman-teman ga usah malu kalau memang ga bisa. Tidak ada kata tidak bisa ketika kita mau belajar. lebih baik kita menuai hasil kemampuan pemikiran kita sendiri, daripada menuai hal bagus namun bukan pemikiran kita sendiri. 
Semua yang terjadi tak perlu disesali cukup dijadikan sebagai pelajaran.

"GA ADA NODA YA GAG BELAJAR"

TETNTUKAN KEPUTUSANMU SEKARANG, ATAU PENYESALAN SEUMUR HIDUP JADI KENANGANMU!

semoga Tuhan selalu memberkati karya kita semua AMin.

0 comments:

Posting Komentar

K O M E N T A R